Nama : Nizar Dzulfikar Y F
Nosis : 20200540-E
BAB I
PERCOBAAN 1
RANGKAIAN RESISTOR SERI PARALEL
1. Tujuan : Agar Bintara Mahasiswa paham dan dapat mempraktekkan aplikasi rangkaian seri paralel resistor
2. Alat dan Bahan :
a. Laptop;
b. Aplikasi Livewire.
3. Dasar teori :
a. Pengertian-pengertian.
1) Resistor.
Resistor Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika..
Cara menentukan Harga resistor dengan mengunakan kode warna dan toleransi.
Contoh :
a) Misalnya sebuah resistor yang memiliki gelang merah, Biru, cokelat dan emas. Maka nilainya adalah:
(1) Merah : 2;
(2) Biru : 6;
(3) Coklat : 1; dan
(4) Coklat : 1%.
Jadi Resistor tersebut memilki nilai 261 Ohm dengan toleransi 1 %
b) Misalnya sebuah Resistor dengan nilai 583 Ohm toleransi 5% berarti warna gelangnya adalah:
(1) 5 : Hijau;
(2) 8 : Abu-abu;
(3) 3 : Jingga; dan
(4) 5% : Emas.
Jadi warna gelangnya adalah Hijau, Abu-abu, Jingga dan Emas.
4. Langkah Langkah Percobaan.
a. Penyiapan alat dan komponen yang digunakan untuk percobaan;
b. Melaksanakan pembuatan rangkaian seri parallel Resitor; dan
c. Melaksanakan pengukuran dengan livewire.
1) Diketahui : R1 = 1 kΩ
R2 = 1,1 kΩ
R3 = 1,2 kΩ
R4 = 1,3 kΩ
R5 = 1,4 kΩ
R6 = 1,5 kΩ
R7 = 1,6 kΩ
R8 = 1,7 kΩ
a) Hitung Rt Seri
Gambar 1.1 Rangkaian seri Resistor
Rt Seri = R1 + R2 + R3 + R4 + R5 + R6 + R7 + R8
= 1 + 1,1 + 1,2 + 1,3 + 1,4 + 1,5 + 1,6 + 1,7
= 10,80 kΩ
b) Hitung Rt Paralel
Gambar 1.2 Rangkaian paralel Resistor
1) 1/Rp = 1/R25 + 1/R26 + 1/R27 + 1/R28 + 1/R29 + 1/R30 + 1/R31 + 1/R32
5. Analisa Rangkaian.
Dari hasil pengukuran dengan simulasi aplikasi Livewire maka didapat data seperti berikut:
TABEL PENGUKURAN ARUS | ||||
NO | SERI | PARALEL | ||
1 | I1 | 925,99 µA | I1 | 61,02 mA |
2 | I2 | 925,96 µA | I2 | 55,14 mA |
3 | I3 | 925,95 µA | I3 | 48,90 mA |
4 | I4 | 925,93 µA | I4 | 42,23 mA |
5 | I5 | 925,91 µA | I5 | 35,09 mA |
6 | I6 | 925,90 µA | I6 | 27,41 mA |
7 | I7 | 925,89 µA | I7 | 19,08 mA |
8 | I8 | 925,89 µA | I8 | 9,99 mA |
6. Kesimpulan.
a. Rangkaian seri resitor.
1) Resistansi total dari rangkaian resistor seri adalah sama dengan hasil penjumlahan dari resistansi individu. Dengan demikian, secara matematis resistansi total dari rangkaian seri resistor dapat dituliskan sebagai berikut:
R = R1 + R2 + R3 + … Rn
2) Jumlah total arus yang mengalir melalui serangkaian resistor yang terhubung secara seri adalah sama pada semua titik di seluruh jaringan resistor. Oleh karena itu arus akan terukur sama pada pada input atau pada titik di antara resistor atau bahkan pada output. Secara matematis dirumuskan sebagai berikut:
I = I1 = I2 = I3
b. Rangkaian parallel resistor.
1) Resistansi total dari rangkaian resistor paralel dihitung secara berbeda dari metode resistor seri. Untuk mendapatkan resitansi total pada rangkaian paralel digunakan penjumlahan nilai kebalikan resistansi individual . Berdasarkan gambar di atas maka dapat dirumuskan sebagai berikut.
2) Jumlah total arus yang masuk ke rangkaian resitor paralel adalah jumlah dari semua arus individu yang mengalir di semua cabang paralel. Nilai resistansi setiap cabang menentukan nilai arus yang mengalir melaluinya. Arus total melalui rangkaian paralel dapat dirumuskan sebagai berikut
I = I1 + I2 + I3
b. Saran.
Dari rangkaian diatas kita dapat membuat sebuah alat berupa lampu indikator sehingga mempermudah pengguna untuk mengetahui bekerja atau tidaknya suatu rangkaian sehingga dapat digunakan untuk mengontrol suatu alat atau rangkaian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar